Senin, 29 Agustus 2016

Fatwa MUI tentang penyembelihan hewan Qurban

( Ala Khoiriyyah Online )- Jelang Hari Raya Idul Adha 1437 H esok, berbagai persiapan dilakukan. Termasuk di antaranya persiapan untuk melakukan penyembelihan hewan qurban. Terkait dengan hal ini, Komisi Fatwa (KF) Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan himbauannya.

"Kita mengingatkan sekaligus juga menghimbau agar dalam penyembelihan hewan kurban dan pengelolaan daging kurban mengikuti kaidah-kaidah dan adab yang telah ditetapkan dalam syariah. Sehingga dapat dihasilkan daging kurban yang halal dan thoyyib, sesuai dengan ketentuan agama," kata ketua KF MUI, Prof. Dr. K. H. Hasanuddin AF.(tahun 2013 di sampaikan)

Sekertaris KF MUI, Dr. H. M. Asrorun Niam Sholeh, M.A, memberikan penjelasan lebih rinci mengenai penyembelihan hewan kurban ini. Hewan yang disembelih harus dalam keadaan sehat, diperlakukan dengan baik, juga diberi makan yang cukup. Hewan tersebut jangan sampai disakiti, apalagi menyiksanya dan membiarkannya kelaparan.

Asrorun juga meyebutkan tentang adab dan tata cara penyembelihan hewan qurban, merujuk pada Fatwa MUI No. 12 tahun 2009, tentang Standar Sertifikasi Penyembelihan Halal. Di antaranya:

1. Penyembelihan dilaksanakan dengan niat menyembelih dan menyebut Asma Allah.

2. Penyembelihan dilakukan dengan mengalirkan darah melalui pemotongan saluran makanan (mari/esophagus), saluran pernapasan/tenggorokan (hulqum/trachea), dan dua pembuluh darah (wadajain/vena jugularis dan arteri carotids).

3. Memastikan matinya hewan disebabkan oleh penyembelihan tersebut.

Selain aspek penyembelihan, juga ditekankan tentang menjaga sanitasi, kebersihan hewan yang akan disembelih, peralatan yang dipergunakan, dan juga kebersihan lingkungan. Sehingga daging kurban yang dihasilkan terjaga pula kebersihannya agar aman dikonsumsi. Ini merupakan bagian terpenting dari unsur thoyyib yang diperintahkan agama.

SUMBER: LPPOM MUI

Kamis, 25 Agustus 2016

Anak Madrasah menang melampaui Amerika dan Israel dalam Lomba Robotic

( Al Khoiriyah Online )- Prestasi Siswa-siswi Maadrasah tidak  boleh lagi dianggap enteng. Paradigma lama bahwa anak madrasah adalah anak-anak yang hanya berprestasi di bidang keagamaan, kini berubah. Mereka juga menguasai bidang teknologi, salah satunya adalah robotic. Bahkan beberapa dari mereka sdh mulai unjuk gigi di kancah internasional.

Tahun 2014 beberapa siswa menjuarai kompetisi robotic tingkat internasional di Malaysia di event IISRO ( International  Islamic  Robot Olympiad ). Tahun berikutnya lagi-lagi mereka menyabet beberpa medali di tingkat Asia pada Event AJR (Asian Junior Robocup) 2015.

Kini, ditingkat Internasional pun Indonesia melalui anak Madrasah lagi-lagi mengukir prestasi gemilang pada lomba IYRC (International Youth Robotic Competition) yang diselenggarakan dari tanggal 11 – 14 Agustus, di Daejon-Korea dan dikuti oleh 17 negara diantaranya Amerika, Australia, Israel, china dll.

Adalah Daffa Maheswara Wiryawan, siswa  kelas X MIPA 3, MAN 4 Pondok Pinang Jakarta. Pada kompetisi IYRC di Korea ini dia menyabet Juara 1 untuk kategori Coding Mission dan Juara 3 untuk kategori Robot Kreative. Debutnya dimulai saat anak ini menjadi siswa MTSN 1 Tangsel.  Kemenangan demi kemenangan diraihnya mulai dari tingkat nasional maupun internasional.

Beberapa  prestasinya pada tingkat nasional antara lain: Juara 1 Maze Solving di KOmpetisi Robot Indonesia yang diselenggarakan oleh RACER, Juara 1 Extrim Maze Solving di Kontes Robot Nasional yang diselenggarakan oleh KEMENRISTEKDIKTI, Juara 1 Line Tracer di The Indonesia Robot Cup yg diselenggarakan oleh ROCI, Juara 1 Robot Underwater di Indonesia School Robot Olympiad.

Sementara prestasi di tingkat internasional: Medali Emas kategori Line Tracer dan  medali perunggu  kategori Aerial di Internasional Islamic School Robot Olympiad,  Malaysia,  Medali Emas kategori Aerial dan Medali perak kategori Maze Solving di Asian Junior Robocup, Malaysia dan terakhir, ditahun ini mendekati HUT republic Indonesia  menyabet juara 1 kategori Coding Mission dan juara 3 kategori Robot Creative di International Youth Robot Competition, Daejon – Korea. [didik/syahid/voa-islam.com]

Jumat, 19 Agustus 2016

Jum'at Waktu Mustajab berdoa

(  Al Khoiriyyah Online )-Kita semua tentu tahu bahwa terdapat tujuh hari dalam satu minggu. Kita pun pasti mengenal nama-nama ketujuh hari itu. Semua hari adalah baik.

Tapi, di dalam ketujuh hari tersebut, ada satu hari yang sangat istimewa. Ialah hari jumat, hari dimana terdapat waktu-waktu mustajab dikabulkannya doa-doa.

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ’anhu dari Nabi Shallallahu ’alaihi wa Salam beliau bersabda yang artinya,
”Sebaik-baik hari yang matahari terbit padanya (hari cerah) adalah hari Jum’at, (karena) pada hari ini Adam diciptakan, hari ini pula Adam dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya, dan tidaklah akan datang hari kiamat kecuali pada hari Jum’at.” (HR Muslim).

Hari jumat terdapat waktu yang sangat mustajab untuk berdoa yakni, pada waktu antar ashar dan maghrib. Alangkah baikny ketika waktu setelah ashar dan sebelum maghrib, kita berdoa dengan sungguh-sungguh, meminta apapun yang menjadi hajat kita.

Apapun yang menjadi hajat, doa dan masalah kita, mintakan pada waktu mustajab tersebut. Yang memiliki dosa, mau sebesar apapun dosa kita, minta ampunkan pada waktu mustajab tersebut, jangan lupa juga doakan teman, maupun orang-orang disekitar kita, agar doa tersebut kembali lagi ke kita.

Tidak hanya meminta dunia Allah saja, sambungnya, tetapi juga untuk kebaikan akhirat. Seperti meminta surga, meminta ditutupkan neraka, menjadi ahli shalat malam, dzikir, ibadah, sedekah, shalawat, puasa, ahlul Qur'an, mengerti dan menjadi penghafal Qur’an.

Tidak hanya itu, berdoa juga agar bacaan Qur’an kita baik dan benar, enak didengar dan bisa mendakwahkan Qur’an. Terlebih lagi membuka halaqoh, madrasah dan pesantren Qur’an.

Semua doa-doa yang kita layangkan, alangkah baiknya jika dihantar dengan pengantar yang luar biasa. Ada beberapa panduan dalam berdoa yang diutarakan.

Pertama adalah kita harus yakin bahwa doa kita didengar dan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Kedua, kita harus menyadari, bahwa kita sedang meminta kepada yang Maha Berkuasa, Maha Kaya, Maha Besar, Maha yang sangat bisa mengabulkan doa kita.

Hal lainnya ialah dalam keadaan berwudhu, membaca shalawat, istighfar, dan tasbih.  Karena, salah satu pengantar doa adalah shalawat, 1 kali, 3 kali, 10 ataupun 100 kali. Semakin berat bobot pengantarnya, semakin keren. Kemudian istighfar 100 kali.

Tambahkan pengantar doa tersebut dengan membaca Al-Fatihah yang merupakan ummul Qur’an atau induk Alqur’an. Laiknya, ketika kita hendak mendatangi orang kaya untuk meminjam uang.

Jika kita mempunyai pengantar yang banyak dan dapat dipercaya, benar orang ini dapat dipercaya, benar orang ini dapat melunasi hutangnya. Maka, kita akan dipercaya oleh orang kaya tersebut.

Setiap kita baca shalawat, istighfar, bertasbih. InsyaAllah, akan diampuni dosa kita. Meskipun, sebanyak buih di lautan, berlimpah seperti butiran pasir di padang pasir.

Semua hal tersebut adalah untuk membersihkan dan menyucikan diri sebelum menghadap ke yang Maha Bersih lagi Maha Suci.(Sumber DAQU)

Sabtu, 13 Agustus 2016

Merdeka..." Indonesia" coba hitung hurufnya

( Al Khoiriyah Online )_Kemerdekaan Indonesia Terdapat Pada Al-Quran Surah Al-Balad”

Pernahkah kita mengetahui bahwa INDONESIA ternyata lahir bukan karena suatu KEBETULAN..?

Setiap sesuatu, ada saatnya, ada masanya & bukan suatu kebetulan semata..!!!

Begitu pula untuk negeri kita ini…
Kata “INDONESIA” tentu kita sdh tdk asing lagi,Tapi pernahkah iseng2 kita hitung huruf2 yang ada di kata “INDONESIA”…

Kalau belum pernah, mari kita coba hitung2an…
I = 9
N = 14
D = 4
O = 15
N = 14
E = 5
S = 19
I = 9
A = 1

Mari kita Coba teliti, dari sekian banyak angka, angka yg muncul hanya angka…”9, 1, 4 & 5”.

Ternyata angka ini sama dgn angka tahun Kemerdekaan “INDONESIA 1945”.

Tentunya angka ini bukan KEBETULAN,tapi angka ini memang sudah ditentukan di takdir kan oleh ALLAH SWT.

Angka atau Nomor cantik ini memang “dipersembahkan” khusus utk bangsa INDONESIA tercinta ini.

Sekarng kita lanjutkan lagi,coba angka2 yg diatas tadi kita JUMLAH kan.

Maka hasil penjumlahan kita itu akan dptkan angka “90”,Angka yang cukup SEMPURNA.

Apabila angka “90” kita hubungkan dengan nama surat dlm Al-qur’an : Terdpt pd surat apa angka “90” ?

Angka “90” tepat ada pada surat “Al-Balad” yang artinya “NEGERI”…

Ternyata bukan hanya kemerdekaan yang telah dipersiapkan, tapi INDONESIA juga telah dinyatakan dalam Al-Quran bahwa wilayah ini memang sebuah NEGERI yg penuh dengan Rahmat dan karunia ILLAHI…

Lihat lah Di dalam pembukaan atau mukadimah UUD 45 terdapat kalimat

“Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”

Maha Benar Allah Dengan Segala FirmanNya..

wallahualam bissahwab…

Rabu, 03 Agustus 2016

Pengakuan DR. REZA saat AA Gym di ambang kematian

( Al Khoiriyah Online )-  Dokter Ahli Jantung dari Rumah Sakit Hasan Sadikin bernama Dokter Reza Widianto Sujud menceritakan pengalamanya mendampingi Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dalam kondisi kritis beberapa waktu yang lalu.

Kondisi kritis yang dialami Aa Gym bahkan bisa disebut sebagai “Di Ambang Kematian“. Saat itu suhu tubuh Aa Gym sudah mencapai angka 32,7 derajat celcius, angka yang menurut Dokter Reza jarang ada pasien yang selamat.

“Biasanya di angka 32 jarang ada yang selamat. Dari 10 orang yang ia periksa, yang selamat baru satu yakni Aa Gym” ujar Dokter Reza seperti dilansir bersamadakwah, selasa(2/8/2016).

Aa Gym bahkan sudah sempat berpamitan terhadap istrinya, “Nyai, kaki abah sudah dingin, naik ke atas dinginnya. Kira-kira yang mau meninggal kayak gini. Maafin Abah,” kata Aa Gym pada istrinya.

Merasa bahwa inilah saat hidupnya terakhir, karena jantungnya sudah sangat melemah, Aa Gym kemudian meminta izin untuk mengubah posisinya dari berbaring ke posisi Sholat dengan duduk.

Posisi duduk sebenarnya tidak diperbolehkan dalam kondisi seperti itu, menurut Dokter Reza bahwa sangat rawan dalam kondisi suhu badan 32,7 derajat celcius.

Diluar dugaan Dokter Reza, ternyata saat menunaikan sholat tersebut suhu badan Aa Gym naik dari 32 hingga 37. “Posisi dari 32 hingga 37 butuh alat penghangat yang harganya ratusan juta” jelas Dokter Reza.

Setelah selamat dari kematian, Aa Gym mengungkapkan bahwa : “Inilah Sholat yang paling khusyuk sepanjang sejarah, daripada meninggal berbaring”.

Alhamdulillah saat ini Aa Gym sudah kembali sehat dan kembali ke aktivitas harianya menyampaikan dakwahnya kepada umat.