Foto: Baitul Maal Moments |
( Al Khoiriyah Online ) - Baitul Maal Al Khoiriyah menyelenggarakan kegiatan santunan bersama keluarga besar Baitul Maal( 12/3/2023). Acara ini juga diisi Tausyiah bersama Ustadzah Susilowati, M.Pd., CH.
Ketua RW |
Beberapa catatan redaksi yang diperoleh dari acara tersebut sebagai berikut.
Silahturahim keluarga besar Baitul maal bersama donatur, anak mulia dan keluarga
▪️Hari Ahad, 12 Maret 2023
▪️Jam 08:00 - 11:30 WIB
▪️Masjid Al Khoiriyah
▪️ yang hadir silahturahim
- anak mulia RW.016, 017, selangjati
- pengurus Baitul Maal, dkm Al Khoiriyah
- donatur Baitul Maal
- ketua RW, RT.01-08
- jamaah masjid Al Khoiriyah
Ustadzah Susilowati, M.Pd.CH |
- pembicara :
Ustadzah Endah Susilowati MPd CH
▪️ Rangkaian kegiatan dan sasaran
- Silahturahim pengurus Baitul maal Al Khoiriyah, donatur, tokoh masyarakat dengan anak yatim dan keluarga pendamping/ pengasuh
- santunan anak yatim bulan Maret + bingkisan untuk anak RW.016 (19anak), RW.017 (9anak) kamp. Selang (5anak) di bulan suci Ramadhan
- pembekalan ilmu aqidah dll untuk anak yatim (tausiyah)
▪️Tausiyah ustadzah Endah Susilowati MPd. CH
Keadaan aqidah anak-anak muslim di Indonesia sekarang ini sangat memperhatikan, rata-rata tidak bisa mensikapi aktivitas kesehariannya, tidak tahu mau kemana, apa tujuan hidupnya, apa yang harus dilakukan, bagaimana dll
Tidak bisa menggunakan waktu yang ada apa yang harus dipriotaskan terlebih dahulu dalam aktivitasnya, ada 4 jenis prioritas kegiatan :
1. Penting dan Mendesak
2. Penting dan Tidak Mendesak
3. Tidak Penting dan Mendesak
4. Tidak Penting dan Tidak Mendesak
Hampir sebagian besar anak-anak sekarang melakukan aktivitasnya poin 4 tidak penting dan tidak mendesak, memperihatinkan
Contoh:
Anak usia belasan aktivitasnya mengurung diri dikamar asik dengan dunianya.
Marilah menyelematkan akidah, keimanan anak-anak kita,
Keimanan seseorang itu sangat berharga, di QS 3:91 Allah jelaskan keimanan seseorang lebih dari emas sepenuh bumi, kalau kita hitung beratnya keimanan seseorang muslim itu :
Berat bumi (5972 x 10 pangkat 24 kg emas)
Maasya Allah
Nilainya keimanan seorang muslim.
Jadi kalo ada yang murtad, pindah agama gara-gara Indomie 1 dus, dibuatkan rumah atau pekerjaan dll
Keimanannya tidak ada harganya, tidak ada gunanya sama sekali
Nauzubillah min dzalik.
Kenyataan anak-anak sekarang seperti tidak punya otak ada otak tapi tidak ada isinya
Banyak usia muda 15-18 tahun tidak bisa menentukan kemana harus melanjutkan sekolah, gimana caranya, harus apa yang dilakukan, kalau ketempat posisi sekolah/ kampus yang dituju gimana rutenya, jalan yang harus ditempuh, bagaimana caranya, lokasinya dimana?
Kenapa?
Karena otak tidak ada isinya
Padahal Allah SWT ciptaan otak manusia luar biasa
Peneliti mengatakan isi otak manusia 1.000.000 GB
Hp yang isinya 20 GB sudah luar biasa
Apalagi 1000.000 GB
Maasya Allah
Jadi dengan karunia Allah yang hebat ini Masya Allah
Setiap anak bisa cerdas pintar melebihi hp android
Seperti banyak contoh pahlawan/ tokoh Islam
- Muhammad Al Fatih usia 21 tahun menaklukkan konstantinopel
- Usamah bin Zaid usia 18 tahun memimpin perang
- Samanhudi pendiri sarekat dagang Islam di solo pergerakan melawan penjajah Belanda diusia yang masih muda
- dan yang lainnya masih banyak lagi usia muda sudah berfikir luas, luar biasa
Kenapa otak tidak ada isinya?
Karena Mereka :
Baligh lebih cepat dari akilnya
Belum akil sudah baligh
(Banyak terjadi anak-anak baru kelas 4 atau 5 yang sudah haid (perempuan), mimpi basah (laki -laki)
Artinya sudah baligh duluan
Padahal belum tahu hukum, ketentuan syariat seperti kalau mimpi basah kewajiban bersuci apa yang harus dilakukan
Contoh: malam mimpi basah bangun langsung ke masjid sholat subuh padahal masih keadaan belum suci.
Dan informasi penelitian anak usia 12 tahun sudah baligh dulu potensi terkena kanker.
Susunan tingkat dalam Islam :
Aulat : 0 - anak-anak
Akil : (bisa memahami hukum, ketentuan dalam agama)
Baligh : (dewasa secara biologis, perempuan sudah haid, laki-laki sudah mimpi basah)
Rusdam : (dewasa, bisa menyelesaikan masalah)
Ketua DKM dan Ketua Baitul Maal |
Dalam 4 Mazhab imam Safi'i dan imam imam yang lainnya sepakat orang tua wajib menafkahi anaknya sampai baligh (kurang lebih 15 tahun)
Jadi usia lebih dari 15 tahun seharusnya bisa mandiri mencari makan sendiri tidak tergantung orang tua
Inilah kenyataan yang terjadi di negeri ini banyak anak-anak yang masih belum bisa mandiri padahal secara usia sudah
Ini PR semua bagi para orang tua, terutama seorang ayah, mengejar ketertinggalan ini.
Indonesia menempati peringkat ke3 dunia negeri tanpa ayah artinya
Seorang ayah tidak ikut hadir dalam pengasuhan, pendidikan, pembinaan anaknya.
Anak sudah merasa yatim padahal ayah masih ada.
Memang ibu madrasahtul aulat pendidikan pertama dirumah, (guru) dan ayah tugasnya mencari nafkah ya benar, tapi ayah adalah juga seorang kepala sekolahnya dirumahnya dalam pengasuhan
Artinya yang punya visi masa depan anak adalah ayah, mau dikemanakan anaknya itu tanggung jawab ayah
Jadi ayah tidak harus hadir 24 jam, tapi yang punya visi harus seperti apa itu ayah tanggung jawabnya.
Dan seorang ibu itu sebagai juklak teknis sebagai pelaksana visi yang harus mengajarkan kepada anaknya
Berdasarkan kitabullah Al Qur'an menjelaskan ada 17 x dialog anak kepada orang tuanya
14 x dialog anak dengan ayahnya
2 x dialog anak dengan ibunya
1 x dialog anak dengan gurunya
Jadi sudah jelas tanggung jawab seorang ayah mengenai pendidikan, visi kedepan anaknya, dan jangan diserahkan semuanya ke guru
Seorang ayah harus hadir dalam pengasuhan anak
Bahkan penelitian mengatakan : jika seorang anak perempuan tidak dekat dengan ayahnya atau ayah yang tidak dekat/ hadir dalam pengasuhan anaknya, maka 60% anak perempuannya dalam pergaulan potensi ditiduri laki-laki.
Untuk solusinya :
- ajarkan, arahkan ke pendidikan agama yang sesuai para terdahulu, pendahulu yang hebat-hebat
Seperti
Sesuai pendapat 4 Mazhab imam,
Bahwa kewajiban orang tua menafkahi sampai usia baligh
bahwa anak baligh 15 tahun harus mandiri, belajar bisa mencari duit sendiri, informasikan, ajarkan mereka harus mampu
Beri mereka beban-beban yang berat, biarkan mereka berfikir masalah-masalah, seperti sekali-kali jangan dikasih duit biar berfikir cara mencari duit, jangan dikasih makan biar berfikir
Harus tega dan tega
Ajarkan berorganisasi dengan kegiatan kegiatan sosial dan lainnya biarkan mereka jadi pengurusnya
Biarkan mereka berkoordinasi, diskusi dalam organisasi melaksanakan kegiatan kegiatan.
- arahkan mereka untuk ikut kursus kursus, ketrampilan misal reparasi HP, motor, mobil
Agar mereka punya bekal, keahlian khusus.
Dalam surat An Nisa:9 Allah jelaskan (janganlah tinggalkan anak-anakmu dalam kondisi lemah)
Untuk itu jangan tinggalkan (dunia), anak kita itu dalam kondisi lemah
Lemah aqidah, iman
Lemah ilmu, pengetahuan
Lemah ekonomi, dll.
Mereka harus kuat agar bisa menghadapi kehidupan ini mandiri dengan akidah yang kuat
Seperti sejarah tokoh tokoh Islam tadi, usia muda namun rusdam, (mampu berfikir dengan benar, pemahaman luas, mengatasi masalah) seperti
Muhammad Al Fatih, Usamah bin Zaid, Samanhudi
Kita bisa mengulang sejarah yang gemilang dengan pengasuhan pengasuhan mencontoh rasul dan sahabat.
Seperti jaman Umar ketika menjabat Kholifah
Amirul mukminin dalam sebuah perjalanan pulang beristirahat dipadang rumput bertemu dengan anak usia 7 tahun yang sedang menggembal ternak tuannya, kemudian Umar berkata
" Wahai anak boleh aku beli dombamu 1 ekor saja"
Kata anak gembala
" Tidak boleh tuan ini bukan punya saya, tapi punya tuan saya"
Kemudian Umar berkata
" Aku dalam perjalanan haus, boleh minta susunya seteguk aja"
Kata anak :
" Tidak boleh, kan bukan punya saya"
Kata Umar:
" Saya beli deh, seteguk aja, kan tuanmu ga akan tahu jika diambil susunya"
Kemudian kata anak itu
" Fa ainallah, fa ainallah, fa ainallah
Dimanakah Allah tuan"?
Umar takjub melihat jawaban sang anak gembala tadi yang akidah tertanam didada sangat kuat
Usia 7 tahun sudah akidah kuat.
Mari mengulang sejarah yang gemilang
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk kepada kita
Allah SWT senantiasa menguatkan akidah akidah anak anak kita menjadi generasi terbaik seperti pernah ada.
▪️ tausiyah tarhib Romadhon ustadzah Endah Susilowati MPd. CH
Beliau sampaikan:
Bertaubatlah
" Jika punggung sudah berat memikul beban dosa, maka ia akan berat melakukan ketaatan pada Allah SWT "
Jika sudah kebanyakan dosa, maksiat maka kita akan berat/ males melakukan ibadah ibadah ketaatan pada Allah
Males, berat untuk sholat duha, sholat Sunnah, kita akan males bangun malam untuk tahajjud, berat mau tilawah, males tolabul'ilmu kita akan males sholat jamaah, puasa hanya sekedar rutinitas, sekedar menahan lapar dan haus.
Bertaubatlah
Memperbanyak istighfar
Meningkatkan kualitas bacaan istighfar.
Menghadapi bulan suci yang penuh rahmat, keberkahan dan ampunan ini, marilah kita gapai pengampunan Allah, kita gunakan kesempatan yang istimewa ini untuk meraih pengampunan dari Allah SWT.
Di bulan suci ini kita gapai pengampunan di siang hari, kurangi tidur siang, kurangi kegiatan yang kurang bermanfaat seperti maen hp dll.
Kalau masih tidak dapat pengampunan di siang hari, kita berusaha menggapai pengampunan Allah SWT di malam hari.
Jika masih tidak mampu menggapai pengampunan Allah dimalam hari,
maka masih ada kesempatan yaitu:
Kita gapai pengampunan Allah SWT menjelang waktu subuh yaitu setelah makan sahur.
Matikan televisi, jauhkanlah hp, kita bermunajat kepada Allah di waktu waktu yang mustajab, memperbanyak istighfar.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita hidayah, kekuatan iman sehingga bisa menjadi hamba Allah yang Muttaqin.